Winnie The Pooh Glitter Penyelidikan IPA dan Pengamatannya Langsung ke konten utama

Menyanyikan Lagu Tradisional

Setiap daerah memiliki lagu yang berbahasa ibu yaitu menggunakan bahasa daerah. Menyanyikan lagu daerah diiringi dengan alat musik tradisional. Indonesia memiliki lagu dan alat musik tradisional yang mendapat pengaruh dari beberapa negara seperti India, China, Portugis, dan negara lainnya. Setiap suku di Indonesia memiliki lagu daerah yang menggunakan bahasa daerah setempat. Lagu-lagu daerah biasanya diiringi dengan seperangkat alat musik daerah yang sering disebut dengan karawitan. Istilah karawitan untuk menunjuk pada seperangkat alat musik tradisional secara lengkap.  Seni musik karawitan dimainkan dengan ansambel gamelan atau pertunjukan lain yang bersifat tradisional dan anonimus. Usia komposisi karawitan sulit ditentukan. Seorang pemain/seniman ahli karawitan menambah atau mengurangi komposisi karawitan yang dimainkan, begitu juga dengan gaya. Pada musik karawitan Betawi gaya dalam gambang kromong disebut  liaw  sangat lazim pada periode tertentu dan wilayah tertentu. Komposisi 

Penyelidikan IPA dan Pengamatannya

Penyelidikan IPA dan Pengamatannya


Apakah Antum pernah membaca komik detektif atau menonton film detektif ?. Menurut antum, apa tugas seorang detektif. Seorang detektif akan mencari informasi terkait “kasus atau masalah” dengan melakukan mengamatan, menggumpulkan bukti – bukti pengamatan dan mengomunikasikan hasil masalah tersebut. Nah Hal ini juga di lakukan oleh seorang scientis yaitu melalukan penilitian atau penyelidikan.

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) atau sains adalah ilmu yang mempelajari alam semesta dan interaksi yang terjadi di dalamnya. IPA berawal dari sifat manusia yang penuh dengan rasa ingin tahu. Siapa saja yang ingin memahami alam dan menyelidiki hukum – hukum harus mempelajari gejala alam dan segala hal yang terlihat di dalamnya. Gejala alam meliputi gejala biotik dan abiotik. Gejala biotik terjadi pada makhluk hidup, misalnya tumbuhan, hewan dan manusia. Gejala Abiotik terjadi pada benda mati, misalnya angin, gunung api dan air.

Penyelidikan IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai dan dilakukan. Proses-proses yang dimaksud adalah melakukan pengamatan, membuat inferensi dan mengomunikasikan

Pengamatan
        Pengamatan merupakan kemampuan mengamati objek – objek dan fenomena alam menggunakan alat indera dan alat ukur. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi. Beberapa ketrampilan mengamati dapat dijabarkan sebagai berikut
  • Melihat merupakan jenis pengamatan menggunakan indra penglihat (mata) untuk mengetahui bentuk, penampakan atau wujud, warna dan peristiwa.
  • Mendengar merupakan jenis pengamatan menggunakan indra pendengar (telinga) untuk mengetahui bunyi atau suara suatu objek
  • Mencicipi merupakan jenis pengamatan menggunakan indra pengecap (lidah) untuk mengetahui rasa suatu objek
  • Meraba merupakan jenis pengamatan menggunakan ndra kulit untuk mengetahui keadaan panas atau dingin serta tekstur kasar atau halus suatu objek
  • Mencium merupakan jenis pengamatan menggunakan indra pencium (hidung) untuk mengamati bau dari suatu objek
  • Mengukur merupakan jenis pengamatan yang memerlukan alat ukur untuk mengukur suatu objek

Inferensi (Menyimpulkan)

Inferensi merupakan kesimpulan sementara berdasarkan fakta hasil pengamatan serta konsep dan prinsip yang diketahui.

Mengomunikasikan
          Mengomunikasikan merupakan kemampuan untuk menyampaikan fakta serta konsep dan prinsip dalam bentuk lisan maupun tulisan dalam bentuk kata – kata, tabel, grafik, peta, dan sebagainya.


Data Hasil Pengamatan
          Data hasil penelitian dibedakan menjadi data kualitatif dan kuantitatif
  • Data Kualitatif : Data yang tidak disajikan dalam bentuk angka, tetapi dalam bentuk deskripsi. Contoh Tinggi tanaman cabai semakin bertambah ketinggiannya
  • Data Kuantitatif : Data yang disajikan dalam bentuk angka. Contoh Tinggi tanaman cabai bertambah 3 cm


Langkah – langkah Penyelidikan IPA
Ingat 5 M
  1. Mengamati
  2. Mengklasifikasi
  3. Memprediksi
  4. Menyimpulkan
  5. Mengomunikasikan


Sikap Ilmiah
          Sikap ilmiah harus dimiliki ilmuwan ketika menghadapi persoalan – persoalan ilmiah. Suatu penelitian akan berhasil apabila di dukung sikap ilmiah sebagai berikut
  • Membedakan Opini dan Fakta
  • Keberanian untuk mencoba
  • Kejujuran
  • Teliti
  • Selalu Ingin tahu
  • Objektif
  • Bekerja sama
  • Terbuka dan fleksibel
  • Bertanggung jawab
  • Ulet dan gigih yang disertai keyakinan
  • Mensyukuri karunia Allah SWT

Apa Manfaat Mempelajari IPA ?
  • Memahami lingkungan sekitar
  • Menyelesaikan masalah
  • Berpikir logis dan kritis
Objek yang dipelajari IPA
  • Bidang Fisika : Fenomena alam semesta, Contoh Laut, Bumi, Matahari
  • Bidang Biologi : Makhluk Hidup dan Lingkungan sekitar, Contoh : Virus, bakteri, Manusia
  • Bidang Kimia : Reaksi – reaksi alam, contoh asam basa

Bagi yang belum paham, bisa melihat video penjelasan tentang penyelidikan IPA dan Pengamatannya di bawah ini



atau bisa langsung ke link youtube : Penyelidikan IPA dan Pengamatannya (KLIK DISINI)


Jika Sudah selesai membaca dan menonton,, Silahkan antum kerjakan latihan soal dibawah ini ya... Semangat.... 

Untuk Pertemuan Selanjutnya Kita akan membahas tentang Besaran dan Satuan


Silahkan kerjakan tugas dibawah ini ya



Silahkan Bisa di cek Nilainya, jika belum muncul nilainya
1. bisa direfresh
2. masuk  melalui link yang sudah dibagikan
3. Tunggu sekitar 5 menit dan masuk kembali ke linknya
4. Jika belum muncul, bisa hubungi ibu ya

Postingan populer dari blog ini

Sistem Gerak Manusia : Tulang Dan Sendi

Tulang Tulang merupakan salah satu bagian sistem rangka yang terbuat dari jaringan ikat tulang. Tulang sangat berguna bagi manusia. Beberapa fungsi tulang adalah sebagai berikut : 1.     Menyangga dan memberi bentuk tubuh 2.    Sebagai tempat melekatnya otot 3.    Sebagai pelindung organ lunak dan vital 4.    Tempat memproduksi sel-sel darah Berdasarkan sel penyusunnya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras. Tulang Rawan (Kartilago) Jaringan ikat bersifat lentur/ elastis yang terdapat di anggota tubuh manusia. Tulang rawan disusun oleh sel kondrosit dan memiliki 3 jenis yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastin dan tulang rawan fibrosa Tulang rawan hialin   Tulang rawan elastis Tulang rawan fibrosa   Tulang Keras (Osteon) Tulang keras terbentuk dari tulang rawan yang mengalami penulangan (osifikasi). Tulang keras dibedakan menjadi tulang kompak dan tulang berongga. Tulang kompak memiliki matriks yang padat seda

Tugas Cinta Lingkungan

  Apa kabar antum hari ini?? Tahu gak sih, Pencemaran lingkungan itu merupakan salah satu dari faktor yang mempengaruhi kualitas lingkungan... Yuk Tonton dan simak video berikut So,,, Sebagai aktivis muda, coba antum praktik secara langsung, bagaimana upaya antum untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan baik itu pencemaran air, tanah, maupun udara.. Silahkan antum lakukan aktivitas berikut ya.. Silahkan antum foto atau video lingkungan sekitar antum terkait pencemaran lingkungan, dampak pencemaran lingkungan maupun upaya mencegah pencemaran lingkungan Berikan deskripsi dari foto tersebut minimal 30 kata.  Jika dalam bentuk video, silahkan antum deskripsikan dalam video tersebut. Waktu minimal video adalah 30 detik Kirim Foto atau Video serta deskripinya ke no wa ibu Foto atau video yang dikirim merupakan hasil karya sendiri Jika ada pertanyaan silahkan langsung wa ibu CONTOH Janganlah kamu kotori lingkunganmu dengan membuang sampah di sungai, ketika kamu melakukan itu, kam